Lengayang News

Media Online Republik Lengayang.

Lengayang News

Media Online Republik Lengayang.

Lengayang News

Media Online Republik Lengayang.

Lengayang News

Media Online Republik Lengayang.

Lengayang News

Media Online Republik Lengayang.

Sabtu, 02 November 2013

Pengumuman Hasil PLPG Angkatan 4, 5, dan 6 Padang

L-News,....
Hasil PLPG Angkatan 4, 5, dan 6 Rayon 106 UNP, dan hasil Ujian Ulang 1 tanggal 27 Oktober 2013 dapat dilihat pada tautan di bawah ini:
1. Hasil PLPG Angkatan 4
2. Hasil PLPG Angkatan 5
3. Hasil PLPG Angkatan 6
4. Hasil Ujian Ulang 1 tanggal 27 Oktober 2013

Bagi peserta yang dinyatakan Lulus PLPG dan Lulus Ujian Ulang (L) menunggu jadwal penyerahan Sertifikat Pendidik.

Bagi peserta Angkatan 4, 5, dan 6 yang dinyatakan Mengulang (M), dapat mengikuti Ujian Ulang 1 pada :
Hari/Tgl : Selasa 5 November 2013
Waktu : Pukul 07.30 WIB
Tempat : Lokal Sekretariat Sertifikasi Guru Rayon 106 UNP/BAAK Universitas Negeri Padang
Peserta membawa tanda peserta (kokarde) serta kelengkapan dan alat tulis untuk ujian.
Hasil Ujian Ulang 1 langsung diumumkan pada hari yang sama, untuk itu kami harapkan peserta tidak meninggalkan lokasi ujian sampai hasil Ujian Ulang 1 diumumkan.

Bagi peserta dengan status TMP (Tidak Memenuhi Persyaratan) berarti yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta sebagaimana diterangkan pada Pedoman Sertifikasi Guru Buku 1. Selanjutnya peserta TMP tersebut akan dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing.
Pengumuman hasil ujian ulang 2 diumumkan serentak setelah seluruh ujian ulang 2 selesai dilaksanakan.

Diberitahukan kepada seluruh peserta PLPG di Rayon 106 Universitas Negeri Padang Tahun 2013, diharapkan jangan tergiur dengan berbagai janji dan iming-iming yang mengatasnamakan Panitia dan pihak manapun yang menjamin kelulusan PLPG dengan menyetorkan sejumlah dana ke rekening tertentu.
Panitia Sertifikasi Guru tidak bertanggung jawab jika peserta terjebak dengan janji dan iming-iming tersebut.

Bupati Pessel : Pejabat Wajib Sarjana

L-News,....
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit memaparkan upaya pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kapasitas pejabat daerah dengan menaikan kualifikasi PNS yang akan mengemban jabatan. Seorang pejabat eselon wajib bergelar sarjana.

"Pejabat yang akan mengemban tugas-tugas yang kian komplek dan berat perlu memiliki SDM yang berkualitas, pengalaman saja tidak cukup"jelas Bupati saat arahan pada pelantikan pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu, 30/10.
Menurut Nasrul Abit konsep pangkat, jabatan dan masa dinas, latihan serta pengalaman tidak mutlak jadi patokan.
 

"Dulu PAJAMALAPU jadi pedoman untuk pengisian jabatan, kini tidak lagi kaku seperti dulu, bisa saja PNS yunior yang muncul memegang jabatan karena lebih mampu dan memiliki kualitas SDM yang memadai" katanya.

Bahkan pemerintah daerah menurut Nasrul Abit terus memberikan kemudahan kepada para PNS yang akan melanjutkan sekolah. Kesempatan itu dibuka sangat luas, sehingga PNS perlu memanfaatkannya dengan baik.
 

"Setiap izin dan tugas belajar yang masuk ke saya pasti saya tandatangani, sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang ada "ingatnya lagi.
Saat ini jumlah PNS kabupaten Pesisir Selatan mencapai 8.635 orang. Sebagian besar belum sarjana. 223 orang sudah berkualifikasi strata dua. Sementara ratusan PNS sedang mengikuti tugas belajar dan izin belajar disejumlah perguruan tinggi.

Namun, menurutnya PNS juga diingatkan untuk tidak sembarangan memilih bidang studi dan perguruan tinggi yang ada, karena perlu meneliti akreditasi perguruan tinggi dan program studi bersangkutan.
Sementara itu sejumlah pejabat menempati pos baru, seperti Zulfian Aprianto menjadi Sekretaris Dewan menggantikan Syahridal. Jabatan kabag keuangan yang ditinggalkan Zulfian diisi oleh Pon Idris sebelumnya Irban di Inspektorat Kabupaten. Irban yang kemudian ditempati oleh Sudarwin yang promosi dari Bappeda. Jabatan Sudarwin belum diisi. Sementara itu sejumlah pejabat eselon IV turut dilantik.

Sepulang Dari Amerika Bupati NA Adakan Konfrensi Pers

L-News,....
Sepulang dari Amerika Serikat mengikuti studi singkatnya di Harvard University Bupati Nasrul Abit menggelar pertemuan dengan wartawan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab itu berlangsung hampir dua jam. Bupati mengisahkan tentang pengalamannya mengikuti pendidikan kepemimpinan, walau singkat bupati sangat terkesan bahkan pengalaman itu membuatnya merasa perlu menularkan kepada para staf.

"Saya merasa beruntung mengikuti pendidikan di Harvard sebuah universitas terkemuka di dunia, saya tidak pernah membayangkan sepicingpun, tapi ini kenyataan, saya terpilih menjadi 20 orang yang mendapat kesempatan langka itu" kata Nasrul mengawali pertemuan.

Nasrul Abit menceritakan bagaimana budaya Amerika yang sangat disiplin membentuk masyarakatnya sedemikian rupa sehingga menjadi masyarakat yang efesien dan menghargai waktu. "Masyarakatnya sangat individualistis, santun dan menghargai privasi" tukuknya.

Harga pendidikan di Harvard menurut Nasrul Abit memang sangat mahal, namun kualitas lulusannya menjadi garansi, karenanya tidak banyak anak Indonesia yang mampu sekolah disana. "Program Sarjana biayanya 75.000 dollar US, setara dengan Rp750 juta, selain pintar ke Harvard juga perlu pundi-pundi yang banyak" ujarnya mencontohkan.

Namun, Nasrul Abit memetik beberapa pelajaran penting jika dikaitkan dengan tugas-tugas pemerintahan di daerah. Salah satunya setiap pemimpin terutama kepala SKPD wajib mengetahui persoalan-persoalan yang ada dilingkupnya. Persoalan tersebut wajib dicarikan solusi. "Saya sudah perintahkan kepala SKPD untuk menginventarisir sepuluh masalah urgen, disertai alternatif solusi dan kemudian akan direkap untuk dibahas bersama"jelasnya lagi.

Pertemuan pers dihadiri sejumlah wartawan baik harian maupun mingguan. Sejumlah wartawan senior terlihat hadir, seperti Syafran Tamsa dari Koran Padang, Marlison Harian Singgalang, Yoni Syafrizal Harian Padang Ekspres dan    M Joni dari Haluan.

Persiapan Ujian CPNS PesSel Kategori II Dimatangkan

L-News,........
Jadwal ujian CPNS di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) berlangsung 3 November. Berbagai persiapan pun dilakukan panitia agar ujian berjalan lancar.

Namun di tengah-tengah persiapan tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pessel memastikan 13 tenaga honorer kategori dua (K2), tidak ikut seleksi CPNS 2013, karena tidak mendaftar dan mengambil nomor ujian. Dengan begitu, jumlah peserta CPNS K2 menjadi 1.595 orang.

Rencananya, ujian digelar di SMAN 1 Painan, SMAN 2 Painan, SMKN 1 Painan, SMKN 2 Painan dan SDBN 23 Painan.

Kepala BKD Pessel Naswir mengatakan, tes meliputi dua kategori, yakni tes kemampuan dasar (TKD) dimulai pukul 08-11.00 WIB dan tes kemampuan bidang (TKB) pukul 13.00 WIB hingga selesai. Pengawas melibatkan guru masing-masing sekolah, anggota kepolisian dan Satpol PP.

Usai tes, seluruh lembar jawaban diserahkan ke tim nasional. Hasilnya diumumkan awal Desember 2013.Bagi peserta yang dinyatakan lulus, maka dilakukan pemberkasan administrasi. Jika dalam pemberkasan ada persyaratan tidak sesuai peraturan, maka bisa gagal menjadi CPNS. Pemkab Pessel dalam hal ini hanya sebagai fasilitator, pelaksanaan dan pembiayaan berasal dari pemerintah pusat. Makanya tidak ada celah bagi oknum tertu untuk bermain atau memberi iming-iming lulus kepada peserta, jelasnya.

Harga Cabe di Pesisir Selatan Tembus Rp 60 Ribu

L-News,........
Harga cabai di Pesisir Selatan masih bertahan pada Rp 60 ribu per kg selama musim hujan sejak September 2013 hingga sekarang. Akibat kemahalan ini karena banyak petani di Solok, petani mengalami gagal panen, sehingga pasokan cabai ke Pessel juga berkurang.

Diperkirakan harga cabai akan turun pada akhir tahun ini dengan curah hujan mulai reda. Biasanya akhir tahun harga cabai terus melonjak tajam, namun pada awal tahun akan turun kembali, sebut seorang pedagang cabe sukirman di Pasar Painan Jumat (1/11) kemarin .

Menurutnya musim hujan yang terjadi di Solok Selatan mempengaruhi hasil panen cabe, dengan cuaca buruk mengakibatkan cabe membusuk. Bahkan buah cabe keriting, sehingga terjadinya gagal panen.

Senada disampaikan Erni, 36, pedagang cabe mengatakan bahwa dia sulit mendapatkan pasokan cabe, karena petani yang biasa mengantarkan cabe untuknya sudah gagal panen. Meskipun ada hanya sedikit jumlahnya, kalau biasannya dua hingga tiga karung atau ratusan kilogram,sebutny.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More