L-News
Alquran adalah wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Melalui melainkan Jibril sebagai
petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Alquran pada dasarnya
adalah kitab petunjuk, diturunkan sebagai petunjuk dan pembimbing bagi
umat manusia dalam kehidupan mereka di muka bumi. Fazlur Rahman
mengatakan bahwa, sebagai kitab petunjuk, alquran itu bersifat
antropologis dalam arti sangat dekat dengan manusia. Alquran menyebut
dirinya, antara lain:
Hudan li al-nas (petunjuk bagi manusia). Allah swt. Berfirman di dalam Q.s. al-Baqarah 2: 185:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ
وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ
الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ
فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا
يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا
اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Yang artinya:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Syifa’ li ma fi al-shudur (obat atau
penawar penyakit yang ada dalam hati manusia). Allah swt. Berfirman di
dalam Q.s. Yunus 10:57, berbunyi:
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ
لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Yang artinya:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Rahmatan li al-mu’minin (rahmat bagi orang-orang beriman Allah swt. Berfirman di dalam Q.s. Bani Israil 17:82, berbunyi:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Yang artinya:
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Sebagai muslim kita harus berusaha untuk
mendapat petunjuk Allah lewat Alquran, sehingga kita dapat hidup di
bawah bimbingan dan petunjuk-Nya. Menurut Sayyid Qutub, umtuk mendapat
petunjuk dan pencerahan hati dari alquran itu secara konsisten,
al-ma’rifah’ala tha riq al-mustaqin. Usaha itu harus secara
sungguh-sungguh dilakukan sebab tanpa itu, pencerahan alquran (cahaya
Ilahi) tidak dapat masuk ke dalam hati nurani manusia.
Menurut al-Gazali, ada tiga faktor yang dapat menghambat masuknya cahaya Ilahi ke dalam jiwa manusia.
Al-dzunub wa al-ma’ashi (dosa-dosa dan
maksiat). Dalam paham sufi, dosa-dosa itu dipandang sebagai penghalang
atau tabir yang akan menjauhkan manusia dari Tuhan. Semakin banyak orang
berbuat dosa, maka semakin tebal dinding yang menghalangi dirinya dari
Tuhan. Ketika itu, cahaya Tuhan tidak dapat masuk ke dalam jiwanya
karena terhalang oleh kabut dosa.’
Berhala-berhala kehidupan, Berhala
adalah sesuatu yang dipertahankan oleh manusia, atau mendominasi manusia
sehingga lupa kepada Allah swt. Setiap zaman, kata al-Gazali, memiliki
berhala-berhalanya sendiri yang disembah dan dipertuhankan oleh manusia
selain allah. Pada masa Nabi saw, berhala-berhala itu berupa Lata, Uzza,
dan Manata. Pada zaman sekarang, berhala-berhala itu bisa berupa tahta,
harta, dan wanita. Berhala-berhala tersebut telah membuat manusia lalai
dan lupa kepada Allah swt. Jadi berhala-berhala itu telah menjadi
penghalang yang efektif bagi masuknya cahaya Tuhan ke dalam jiwa
manusia.
Yang disebabkan oleh letak dan posisi
hati yang berlawan dengan sumber cahaya, yaitu Tuhan. Karena posisi yang
berlawan dan bertolak belakang ini, maka pencerahan Tuhan tidak dapat
berlangsung. Itulah hati orang-orang kafir yang secara sadar dan sengaja
menolak eksistensi dan keberadaan Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang
mata dan hatinya ditutup oleh allah swt, sebagaimana firman-Nya di
didalam Q.s. al-Baqarah 2:6-7, berbunyi:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Yang artinya:
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
Untuk menghilangkan faktor-faktor
masuknya pencerahan Tuhan tersebut dan agar manusia dapat menerima
pencerahan Tuhan, maka manusia harus melakukan pula tiga hal, yaitu:
Taubat, dosa-dosa yang selama ini menjadi penghalang dapat kebersihan sehingga diharapkan pencerahan dapat berlangsung.
Memperkuat komunikasi dan hubungan
denagn Allah swt. Komunikasi dan hubungan ini dibangun dengan
memperbanyak ibadah dan mengingat kepada Allah (dzikrullah), sehingga
hubungan manusia yang selama ini renggang karena berhala-berhala
kehidupan dapat menguat kembali dan terjadi pencerahan seperti sedia
kala.
Keimanan dan ketaqwaan, keyakinan bahwa
Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan semesta alam, sumber dari segala
sesuatu dan tempat kembali atas segala sesuatu mengantarkan kepada
manusia untuk menyadari, seperti firman Allah di dalam Q.s. al-An’am
6:162-163, berbunyi:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Yang artinya:
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
Dengan demikian, pencerahan Tuhan itu
dapat berlangsung mana kalah kita sebagai muslim selalu berpegang kepada
petunjuk Allah, meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan kemaksiatan
memperbanyak ibadah dn amal shaleh, serta meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada-Nya. Inilah salah satiu makna firman allah swt. Di
dalam Q.s. ali Imran 3:101, berbunyi:
وَكَيْفَ
تَكْفُرُونَ وَأَنتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ
رَسُولُهُ ۗ وَمَن يَعْتَصِم بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ
مُّسْتَقِيمٍ
Yang artinya:
1 komentar:
Ingin mengisi waktu luang dengan pendapatan lebih? Atau lagi mencari Situs Betting Online Terbaik dan Terpercaya? S128Cash tempat yang Tepat !!
Kami hadir Untuk Anda semua para Pecinta Judi yang menyediakan semua permainan Populer dan Fairplay, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Cukup hanya dengan modal Rp 25.000,- saja. Anda sudah bisa menikmati semua permainan yang tersedia.
Bukan itu saja, S128Cash juga menyediakan deposit via PULSA, OVO dan GOPAY.
Berikut PROMO BONUS S128Cash :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Segera bergabung bersama kami.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Agen Judi Bola Termurah dan Terpercaya
Posting Komentar