L-News,....
Sepulang dari Amerika Serikat mengikuti studi singkatnya di Harvard
University Bupati Nasrul Abit menggelar pertemuan dengan wartawan yang
ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Pertemuan yang berlangsung dalam
suasana akrab itu berlangsung hampir dua jam. Bupati mengisahkan tentang
pengalamannya mengikuti pendidikan kepemimpinan, walau singkat bupati
sangat terkesan bahkan pengalaman itu membuatnya merasa perlu menularkan
kepada para staf.
"Saya merasa beruntung mengikuti pendidikan di
Harvard sebuah universitas terkemuka di dunia, saya tidak pernah
membayangkan sepicingpun, tapi ini kenyataan, saya terpilih menjadi 20
orang yang mendapat kesempatan langka itu" kata Nasrul mengawali
pertemuan.
Nasrul Abit menceritakan bagaimana budaya Amerika yang
sangat disiplin membentuk masyarakatnya sedemikian rupa sehingga menjadi
masyarakat yang efesien dan menghargai waktu. "Masyarakatnya sangat
individualistis, santun dan menghargai privasi" tukuknya.
Harga
pendidikan di Harvard menurut Nasrul Abit memang sangat mahal, namun
kualitas lulusannya menjadi garansi, karenanya tidak banyak anak
Indonesia yang mampu sekolah disana. "Program Sarjana biayanya 75.000
dollar US, setara dengan Rp750 juta, selain pintar ke Harvard juga perlu
pundi-pundi yang banyak" ujarnya mencontohkan.
Namun, Nasrul Abit
memetik beberapa pelajaran penting jika dikaitkan dengan tugas-tugas
pemerintahan di daerah. Salah satunya setiap pemimpin terutama kepala
SKPD wajib mengetahui persoalan-persoalan yang ada dilingkupnya.
Persoalan tersebut wajib dicarikan solusi. "Saya sudah perintahkan
kepala SKPD untuk menginventarisir sepuluh masalah urgen, disertai
alternatif solusi dan kemudian akan direkap untuk dibahas
bersama"jelasnya lagi.
Pertemuan pers dihadiri sejumlah wartawan
baik harian maupun mingguan. Sejumlah wartawan senior terlihat hadir,
seperti Syafran Tamsa dari Koran Padang, Marlison Harian Singgalang,
Yoni Syafrizal Harian Padang Ekspres dan M Joni dari Haluan.
0 komentar:
Posting Komentar