Rabu, 10 Oktober 2012

Misil Korea Utara bisa menjangkau Amerika

Korea Utara mengklaim memiliki misil yang dapat mencapai ke daratan utama Amerika Serikat.

Pernyataan itu berbunyi basis AS di "Jepang, Guam, dan daratan utama AS" berada dalam "jangkauan serangan".

Pernyataan itu keluar dua hari setelah Seoul mengungkapkan perjanjian rudal dengan AS. Korea Selatan mengumumkan senjatanya itu akan menjangkau hampir tiga kali lipat dari sistem rudal itu sendiri.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor berita KCNA terkait dengan Komisi Pertahanan Nasional Korut, Pyongyang akan memadankan musuh dalam "nuklir dengan nuklir, misil dengan misil,", seperti yang dikutip dari BBC.

Pyongyang diduga mengerjakan misil dengan jangkauan panjang. Dua roket yang telah dites gagal.

Negara-negara tetangga Korut mengatakan roket yang gagal itu, pada April 2009 dan April 2012, dites terkait pengembangan sistem misil jankauan panjang Taepodong-2.

Sistem, yang dipercaya para analis bermaksud memasukkan AS dalam jarak serang, belum diuji secara sukses.

Korutsecara ruitn mengeluarkan aksi terhadap Seoul dan Washington. Minggu (6/10), Korsel mengumumkan persetujuan dengan AS untuk memperluas jangkauan rudal balistik.

Dalam persetujuan sebelumnya, misil dengan jarak jangkau 300 kilometer dinyatakan terlarang. Dengan perjanjian baru, jarak jangkau diperluas hingga 800 kilometer.

Penasihat Kemanan Korsel Chun Yung-woo mengatakan tujuan perjanjian itu adalah untuk membatasi "provokasi militer oleh Korut".

Kedua negara itu, Korut dan Korsel, masih bersitegang setelah Perang Korea 1950-53 yang berakhir dengan gencatan senjata. AS memiliki lebih dari 28.000 tentara di Korsel dan memberikan jaminan kemanan bagi sekutunya.  


sumber: antaranews

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More