Chelsea kalah 0-1 dari Corinthians pada final Piala Dunia Antarklub, di International Stadium Yokohama, Minggu (16/12/2012). Ini adalah kali pertama klub Eropa gagal memenangi ajang tersebut dalam enam tahun terakhir.
Gol semata wayang dicetak Paolo Guerrero pada menit ke-69. Gol bermula dari tembakan Danilo yang mental ke arah gawang akibat terblok Gary Cahill. Sebelum jatuh ke tahan, bola diloloskan Guerrero ke dalam gawang dengan sundulan dari jarak dekat. Petr Cech tak bisa berbuat apa-apa karena ia sudah di luar sarang karena berusaha mengantisipasi tembakan Danilo itu.
Kedua kubu sama-sama tampil agresif sejak menit awal. Namun,hal itu diimbangi dikap disiplin barisan pertahanan lawan, sehingga banyak serangan kandas di tengah jalan. Selain itu, peluang yang diciptakan dengan susah payah juga tak membuahkan hasil maksimal karena aksi Cassio dan Petr Cech.
Peluang pertama diciptakan kubu Chelsea pada menit ke-11, melalui Gary Cahill. Namun, tembakan yang dilepaskan dari tengah kotak penalti itu kandas di tangan Cassio.
Peluang berikutnya diciptakan Corinthians melalui Jorge Henrique pada menit ke-19 dan Paulinho pada menit ke-20. Sementara tembakan jarak jauh Henrique dijinakkan Cech, tembakan Paulinho meleset.
Corinthians belum menciptakan peluang baru, ketika Chelsea membalas melalui Victor Moses pada menit ke-24. Namun, tembakan Moses terblok.
Lima menit kemudian, Chelsea kembali dalam bahaya. Emerson mendapatkan ruang tembak di tepi kotak penalti dan memanfaatkan kesempatan itu untuk membawa timnya unggul. Namun, tembakan Emerson tidak titis.
Setelah tembakan Emerson pada menit ke-35 membentur tiang, Chelsea menciptakan tiga ancaman beruntun, melalui Fernando Torres (35, 38) dan Ashley Cole (36). Usaha pertama Torres terblok, usaha Cole meleset, dan tembakan kedua Torres diantisipasi Cassio.
Corinthians sempat keluar dari tekanan dan menciptakan peluang melalui Fabio Santos pada menit ke-39, yang terblok. Chelsea langsung melancarkan balasan yang berujung tembakan Moses yang kembali kandas di tangan Cassio.
Sebelum turun minum, Chelsea masih sempat menciptakan satu ancaman lagi, yaitu melalui Juan Mata pada menit ke-41. Namun, Cassio kembali berhasil mencegah gawangnya kebobolan.
Pertandingan tak banyak berubah di babak kedua. Kedua kubu sama-sama berusaha melancarkan serangan setiap menguasai bola.
Chelsea kembali menjadi yang pertama menciptakan peluang di babak kedua, melalui tembakan Frank Lampard (51) dan Eden Hazard (54). Sementara tembakan Lampard terblok, tembakan Hazard dijinakkan Cassio.
Peluang berikutnya diciptakan kubu Corinthians melalui Emerson pada menit ke-55. Namun, tembakan jarak jauh Emerson diblok Cahill.
Setelah itu, Corinthians terus menekan. Nyaris tanpa terancam, mereka menciptakan ancaman melalui Paulinho (64) yang meleset dan Danilo (69) yang berujung gol Guerrero.
Selepas menit ke-70, Chelsea memperbaiki koordinasi permainan mereka. Selain bisa mematahkan serangan lawan di tengah jalan, Chelsea juga kembali menemukan konsistensi menciptakan peluang.
Fernando Torres membuka lembaran baru permainan Chelsea dengan tembakan pada menit ke-74, yang meleset dari sasaran. Corinthian belum menciptakan ancaman baru, ketika Torres mencoba peruntungannya pada menit ke-86, yang diantisipasi Cassio.
Di tengah usaha itu, Chelsea mendapatkan masalah berupa kartu merah untuk Cahill pada menit ke-90. Tanpa Cahill, Chelsea mencetak gol melalui Torres pada menit ke-90+2. Namun, gol itu dianulir karena wasit menilai Torres off-side.
Setelah itu hingga laga berakhir, tak ada peluang baru kecuali tembakan Juan Mata pada menit ke-90+5 yang meleset dari sasaran.
Corinthians: 12-Cassio; 2-Alessandro, 3-Chicao, 6-Fabio Santos, 13-Paulo Andre Cren Benini; 5-Ralf, 8-Paulinho, 20-Danilo; 9-Jose Paolo Guerrero, 11-Emerson, 23-Jorge Henrique De Souza
Chelsea: 1-Petr Cech; 2-Branislav Ivanovic, 3-Ashley Cole, 4-David Luiz, 24-Gary Cahill; 7-Ramires, 8-Frank Lampard, 10-Juan Mata, 13-Victor Moses, 17-Eden Hazard; 9-Fernando Torres
Wasit: Cuneyt Cakir
(kompascom/*L-News Team)
0 komentar:
Posting Komentar