Rabu, 19 September 2012

Film anti Islam lukai pengikut semua agama

Jurnalis Italia menilai pembuatan dan pengedaran film buatan Amerika Serikat bersemangat anti Islam melukai pengikut semua agama, bukan cuma kaum muslimin dan muslimah. 

Dalam satu wawancara eksklusif dengan IRNA, Antonella Ricciardi --jurnalis Italia itu-- film semacam itu ditujukan untuk mengobarkan konflik agama. Yang paling kini adalah Innocence of Muslims, yang memacu demonstrasi berdarah anti Amerika Serikat, di negara-negara Islam, sebagian Eropa dan Asia, hingga Selandia Baru.

Film itu, kata Ricciardi, menghujat Nabi Muhammad SAW dan membuat marah umat muslim di seluruh dunia.

Saat merujuk kepada peran pemimpin agama dalam masyarakat yang berbeda di dunia, penulis Italia tersebut menyerukan lembaga internasional agar memerangi ekstremisme dan membela kesucian agama.

Ia juga mengatakan pemerintah Amerika Serikat mesti bertanggung-jawab untuk melakukan tindakan hukum terhadap pembuat Innocence of Muslims itu. Salah satu semangat penting bagi bangsa Amerika Serikat dalam konstitusinya adalah kemerdekaan berekspresi, walau itu bisa menimbulkan masalah serius di belahan lain dunia.

Ia kemudian menggambarkan protes di seluruh dunia terhadap film anti-Islam itu sebagai reaksi yang beralasan.

Pada Senin, seorang tokoh agama di Pakistan mengutuk keras penayangan Innocence of Muslims itu, dan menyatakan perbuatan memalukan itu telah menambah besar kebencian umat muslim terhadap rejim Zionis dan Amerika Serikat.

Dalam percakapan dengan IRNA, Wakil Kepala Jamiat Ulama-e-Islam Pusat, Maulana Gul Naseeb Khan, menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam agar tampil dengan suara lantang dalam menentang film yang menghujat Nabi Muhammad SAW tersebut.

"OIC mesti mencerminkan perasaan umat Muslim, yang dilukai film asusila itu," kata Khan.  

sumber Antaracom

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More