Demikian disampaikan oleh Menko Polhukam, Djoko Suyanto, tentang surat yang diterimanya dari Dubes Inggris. Djoko dicegat wartawan usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/9/2012).
"Ya saya sudah terima surat dari Kedutaan Inggris, bahwa itu (sayembara -red) tidak benar. Itu hanya dilansir radio New Zealand," kata Djoko.
Di dalam suratnya, Pemerintah Inggris menegaskan tidak benar ada sayembara menangkap SBY di Inggris. Sekaligus tegas dinyatakan jaminan keamanan penuh terhadap semua tamu negara dan rombongannya yang hadir.
"Pemerintah Inggris bertanggung jawab sepenuhnya atas undangan yang diberikan kepada Presiden," ujar Djoko.
Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menambahkan, Kedubes Inggris memastikan bila otoritas keamanan dan Metropolitan Police sudah menjamin selama kunjungan kenegaraan berlangsung. Inggris memiliki catatan prestasi yang baik dan yang terbaru menjamin keamanan termasuk melindungi lebih dari 130 Kepala Negara selama Olimpiade London 2012.
Lebih lanjut Julian menjelaskan, rencana kunjungan Presiden SBY ke Inggris adalah memenuhi undangan langsung dari Ratu Inggris, Elizabeth II. Yaitu untuk hadiri upacara puncak peringatan 60 tahun bertahtanya Ratu Elizabeth II.
"Ini bentuk apresiasi Ratu Inggris terhadap apa saja yang Presiden SBY sudah kerjakan dalam bidang ekonomi, demokratisasi dan lingkungan hidup. Kunjungan ini juga menjaga hubungan baik dua negara," papar Julian.
detikcomsumber
0 komentar:
Posting Komentar